Media di negeri ini selalu menyuguhi berita tentang para markus yang menjadi musuh besar di negara ini. Banyak dari mereka merupakan “orang penting” yang mempunyai jabatan dan kekuasaan yang menguasai hajat hidup orang banyak. Tetapi jabatan dan kekuasaan yang mereka miliki terkadang tidak digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat tapi cenderung seakan “memperkaya diri sendiri, kelompok atau segelintir orang saja”. Sehingga pada ujung-ujungnya jika mereka bernasip “sial” suatu saat pasti tertangkap dan menjadi pesakitan yang banyak dikutuki rakyat.
Para koruptor yang bernasip “sial” itu sebagian besar mempunyai pendidikan yang cukup tinggi. Tentunya saya yakin ketika sekolah dulu mereka sangat hapal dengan teori moral, pendidikan agama yang cukup baik. Tak heran banyak dari mereka merupakan siswa atau mahasiswa teladan. Saya yakin mereka sangat benci dengan para koruptor. Otaknya masih bersih tidak diracuni oleh hal-hal lain.
Untuk masalah softskills mereka juga jagonya, dibarengi dengan kemampuan hardskills yang cukup baik jadilah mereka bisa menembus instansi-instansi yang bergengsi di negara ini. Tetapi dengan adanya kesempatan atau sistem yang korup maka sistem pertahanan yang telah bangun semasa sekolah dulu, perlahan-lahan tapi pasti akan mulai meluruh sampai tiada batas sama sekali. Mungkin awalnya berbuat korupsi bertentangan dengan hati kecilnya tetapi dengan kemewahan yang ada, pengetahuan tentang sofskills yang dipelajari dahulu akan terkikis seiring dengan berjalannya waktu. Kebanyakan dari mereka akan sibuk mengisi pundi-pundi uang yang begitu menggiurkan.
Untuk teori tentang kejujuran, kebaikan dengan fasih masih bisa mereka bagikan kepada oranglain. Budaya malu untuk berbuat curang juga tidak membekas lagi. Dengan garangnya tanpa nurani bisa menggorogoti uang negara yang berasal dari rakyat masuk ke kantong pribadi. Memperkaya diri sendiri dengan menimbun kekayaan dimana-mana. Akibatnya rakyat semakin menderita. Berita busung lapar tak kalah hebatnya menghiasi layar kaca di negeri ini. Fasiltas kesehatan, transportasi yang hanya menjadi janji-janji hanya pada saat kampanye tanpa realisasi.
Gambar :
-Hubungan Sofskills dan Korupsi -
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar apa saja ttg blogku.
Please jangan anonim**