-Pendidikan Moral Itu Mutlak Dilakukan-

-Pendidikan Moral Itu Mutlak Dilakukan-

Akibat maraknya pemberitaan tentang aksi pengemplangan pajak oleh seorang staff dirjen pajak, membuat saya berpikir tentang pentingnya manusia itu memiliki moral yang cukup baik. Banyak hal yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk memperbaiki dan mereformasi suatu sistem untuk meminimalkan tindak kecurangan yang mungkin dilakukan oleh anggota organisasi. Tetapi sebaik apa pun sistem yang dibuat apabila para pelaku sistem itu tidak cukup memiliki moral yang baik hal tersebut akan sia-sia belaka.

Berbicara mengenai moral tentu harus paham terlebih dahulu defenisinya. Moral merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk. Pada hakekatnya moral merupakan murni produk agama dan adat istiadat. Moral dalam diri manusia tidak didapat dari tingkat pendidikan, kesejahteraan. Semakin tinggi pendidikan bukan jaminan bahwa manusia itu memiliki moral yang cukup baik bagi manusia lainnya. Toh pada kenyataan yang sering kita jumpai mereka yang mengertilah yang sering sekali menyalahgunaan pengetahuan mereka untuk mendatangkan keuntungan bagi pribadi ataupun kelompok.

Pendidikan moral terkait erat dengan agama. Sebab itu pembinaan keagamaan harus menjadi agenda rutin di sela aktivitas harian. Pendidikan moral juga wajib diterapkan bagi lingkungan sekolah dan kampus karena generasi penerus bangsa dicetak di lingkungan ini. Sehingga dengan bekal pendidikan moral yang mereka miliki akan bermanfaat pada proses pembangunan bangsa.

Bekal moral yang baik pada generasi muda akan mencerminkan karakter suatu bangsa. Karakter ini akan mendatangkan budaya malu untuk perbuatan yang tidak terpuji. Malu untuk sikap mementingkan diri sendiri dan kelompok. Malu untuk mencuri yang bukan miliknya. Malu untuk menyalahgunakan pengetahuan yang dimiliki. Apabila hal tersebut terwujud tidak akan ada lagi istilah "markus" yang akhir-akhir ini menjadi sajian media kita. Tidak akan ada lagi aksi boikot pajak sebagai bentuk kekecewaan masyarakat. Sehingga nantinya pembangunan sebagai cita-cita negeri ini akan terwujud. Pada akhirnya rakyat di negeri ini akan sejahtera tidak ada lagi kabar gizi buruk yang mewarnai kehidupan para balita sebagai penerus bangsa.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar apa saja ttg blogku.
Please jangan anonim**